TAMPILAN LINUX MINT
Linux mint menggunakan desktop Gnome 3 dengan sentuhan MGSE (Mint Gnome Shell Extension) membuat Linux Mint ini terlihat simpel. Tampilan desktopnya memang tidak se wah KDE, Gnome lebih menonjolkan kesederhanaan dan kemudahan penggunaan. Sentuhan MGSE membuat Linux Mint 12 ini mudah digunakan, sama seperti generasi Linux Mint sebelumnya. Posisi Mint Menu berada di pojok kiri bawah khas Linux Mint, sama seperti KDE. Satu hal yang saya suka dari tampilan Linux Mint 12 ini adalah font yang digunakan, Cantarell, terlihat elegan . Themes bawaan Linux Mint yang paling keren menurut saya adalah Mint-Z Dark, mantap .
Linux mint menggunakan desktop Gnome 3 dengan sentuhan MGSE (Mint Gnome Shell Extension) membuat Linux Mint ini terlihat simpel. Tampilan desktopnya memang tidak se wah KDE, Gnome lebih menonjolkan kesederhanaan dan kemudahan penggunaan. Sentuhan MGSE membuat Linux Mint 12 ini mudah digunakan, sama seperti generasi Linux Mint sebelumnya. Posisi Mint Menu berada di pojok kiri bawah khas Linux Mint, sama seperti KDE. Satu hal yang saya suka dari tampilan Linux Mint 12 ini adalah font yang digunakan, Cantarell, terlihat elegan . Themes bawaan Linux Mint yang paling keren menurut saya adalah Mint-Z Dark, mantap .
Mint Menu
Dilengkapi pop up indikator jika ada drive yang di mount.
Kompatibilitas dan Kemudahan Penggunaan
Kompatibilitas Linux Mint 12 ini cukup baik, saya menginstall distro ini di PC dan netbook Acer AO531h. Semua perangkat keras terdeteksi dan dapat bekerja dengan baik. Printer saya, Epson T11 juga langsung terdeteksi dan dapat digunakan di Linux Mint 12. Bluetooth dan Wireless LAN netbook saya juga bekerja dengan baik . Modem Smartfren ZTE AC682 juga dapat digunakan dengan sedikit mengetikan baris perintah di terminal . Mengenai masalah kemudahan penggunaan, jangan ditanya. Linux Mint ahlinya . Tampilan Gnome 3+MGSE yang mudah dimengerti, codec multimedia juga telah disertakan dan konfigurasi desktop mudah dilakukan melalui menu system setting.
Setting dapat dilakukan melalui system setting dan Advanced Settings
File multimedia dapat langsung dimainkan
Software Bawaan
Software bawaan Linux Mint 12 “Lisa” ini cukup lengkap, btw di posting ini saya pake Linux Mint 12 “Lisa” yang versi DVD. Linux Mint 12 “Lisa” ini memngusung kernel linux 3.0.0-12, Gnome 3.2.0, Firefox 7.0.1, LibreOffice 3.4.3, GIMP, Gnome Mplayer, VLC, Brasero, Transmision, dan banyak lagi . Linux Mint bersifat out-of-the-box dengan menyertakan codec-codec multimedia, sehingga file-file multimedia dapat langsung dimainkan di distro ini. Secara umum, distro ini sudah ready to use untuk komputasi sehari-hari, karena software bawaanya cukup lengkap. Linux Mint juga membawa software System Profiler seperti di Mac dengan fungsi yang sama dan dilengkapi fungsi benchmark mirip AIDA64 di Windows.
System Profiler
Performa
Performa Linux Mint 12 “Lisa” ini cukup gegas. Start up dan shutdown berjalan cukup cepat, buka tutup aplikasi juga sangat responsif. Saya menginstall distro ini di PC dan di netbook. Di PC, Performa distro ini sangat-sangat responsif , di netbook, performanya cukup baik gak pake ngelag . Instalasi distro ini juga ngebut, di PC 15 menit dah selesai, di netbook juga cukup cepat, sekitar 20an menit. Distro ini juga hemat resource, saat nganggur idle hanya mengkonsumsi memory sekitar 250-300Mb, gak terlalu besar kan?? Sampai disini dulu posting kali ini, semoga bermanfaat .
0 komentar:
Posting Komentar